Tuesday, August 9, 2016

Sebutir Beras dari Pendonor, Besarnya Bagaikan Gunung Sumeru



Ditulis oleh Lotuschef – 8 Agustus 2016
Diterjemahkan oleh Lotus Nino
Sumber: 施主一粒米,大如须弥山。Donor's one grain of rice, large as Mt. Sumeru.


Mengacu ke: 2016年7月31日聖尊蓮生活佛盧勝彥開講「道果」-彩虹雷藏寺

我们出家人要注意 -
Kita, orang-orang yang terikat oleh sumpah pentahbisan (sebagai Bhiksu & Bhiksuni), harus memperhatikan – 

[施主一粒米,大如须弥山。如果不修行,披毛戴角还。]
[Sebutir beras dari pendonor, besarnya bagaikan Gunung Sumeru. Bila tidak bersadhana, kelak akan dibalut rambut/bulu dan mengenakan tanduk untuk melunasinya.]

Gunung Sumeru 须弥山

须弥山(梵文:मेरु,Sumeru),又译为苏迷嚧、苏迷卢山、弥楼山,意思是宝山、妙高山,又名妙光山[1]。古印度神话中位于四个世界:南瞻部洲,西牛贺洲,东胜神洲,北俱芦洲中心的山,是众神居住的神山。位于小世界的中央(一小世界是小千世界的一部分),后为佛教所认同。

Di dalam kosmologi Hindu, Jain dan Buddha, Gunung Sumeru merupakan gunung sakral dengan lima puncak. Ia dianggap sebagai pusat dari semua alam semesta dalam segi fisik, metafisik maupun kebatinan.

Mengutip dari 施主一颗米, 大如须弥山, 今生不了道, 披毛戴角还:


Hahaha!

Sudahkah kamu membaca artikel kemarin? – Pointing Out – True Scenario 直指 - 真相

Ekstrak:

[--- Hahaha!
Dunia orang awam selalu dilingkupi berbagai pergolakan dan kekacauan!
Orang-orang awam yang bodoh ini mendamba kepuasan materi, dan konsekuensinya akan melahirkan iblis di dalam hati mereka sendiri!

Mahaguru Lu kembali mengangkat topik “renunsiasi”, sebuah faktor utama dalam keberhasilan bersadhana!

DAN, para VM dalam rombongan Mahaguru Lu tidak membayar ongkos perjalanan maupun pengeluaran mereka sendiri, TAPI menuntut perlakuan khusus!

Hehe!

Setiap orang yang tak membayar namun menerima perlakuan khusus sudah pasti menciptakan hutang bagi diri mereka sendiri, yang kemungkinan besar tak mampu mereka bayar!
Inilah mengapa Mahaguru Lu bilang banyak yang berkepala gundul sedang duduk di NERAKA! 

Kini kamu pun menyadari kenapa aku selalu membayar semua pengeluaranku sendiri?
Kenapa aku enggan menerima gongyang (dana persembahan) dari orang-orang yang tak mau berusaha bersadhana untuk menyelamatkan diri mereka sendiri? ---]

~~~~~~~~~~~~

Hahaha!
Bertanya: Mampukah kamu membayar kembali apa yang dengan bodohnya kamu ambil, rampas, terima dari orang lain, saat hal-hal tersebut telah jatuh tempo?

Aku juga pernah mengangkat hal ini saat Mahaguru Lu berkunjung ke Inggris Raya, dan rombongan yang mengikuti-Nya berisi banyak orang yang beliau istilahkan sebagai [闲人] – personil yang tidak sah!
Kenapa sampai harus memerlukan lebih dari seorang “wartawan” dan setiap orang tersebut diberi tugas untuk menulis hanya SATU artikel!

Berapa besar biaya yang harus dikeluarkan oleh komite penyelenggara untuk para [闲人] ini?

Ya!
Banyak yang turut bepergian, makan, dan tinggal dengan cuma-cuma, padahal semua pengeluaran mereka dibayar oleh komite penyelenggara dan para umat awam!

Mengherankankah bila kamu melihat banyak bhiksu dan bhiksuni yang memiliki raut wajah seperti binatang?
Binatang diselubungi bulu/rambut di seluruh bagian tubuhnya dan beberapa bahkan juga ber-Tanduk!

Hahaha!
Kalau kamu ingat artikel yang kutulis mengenai pengalamanku di Seattle tahun 2009?
Si pengawas, XR, mengancamku di hari pertama pelatihan Reverend-ku dengan berkata “Shizun bilang bahwa aku punya tanduk, kamu lihat saja bagaimana aku berhadapan denganmu nanti!”
[师尊说我有角,看我怎样对付你!]

Hahaha!
Haruskah orang-orang diancam oleh ia yang Mengagungkan dirinya dengan Tanduk yang dimilikinya, oleh seekor binatang?

Betapa bodohnya orang ini!
Aku menetralisirnya dengan Sutra Intan dan pergi menjauh dengan sebuah senyum simpul!

Sungguh benarlah keserakahan memang racun yang sangat merintangi!
Begitu juga dengan kesombongan, ketenaran, kuasa, …..


Salam Metta,


Om Guru Lian Sheng Siddhi Hom
Lama Lotuschef

No comments:

Post a Comment